Text
The davincka code: how trevelling inspires you
When its time, its time. Itulah ungkapan yang sangat tepat untuk menggambarkan kehidupan sang penulis Jihan Davincka, yang tak pernah menyangka nasib menghempaskan ia dan keluarganya di beberapa kota di dunia. Penulis terpaksa harus menggantungkan predikatnya sebagai wanita karier, tapi saat itulah kesempatan menjelajahi beberapa kota di dunia.
Tak sengaja menjadi traveller karena harus menemani sang suami bekerja di luar negeri, sekaligus menjadi ibu rumah tangga yang rajin nge-blog.
Tiada perjalanan yang tak meninggalkan kenangan dan tiada tempat yang tak berkesan. Misalnya, kota Tehran yang meninggalkan kesan akan kebersihan kotanya. Siapa sangka kota padang pasir ini mempunyai taman-taman bunga yang sangat luas dan indah, sebut saja Mellat Park dan Sai Park. Belum lagi transportasi umumnya yang dibangun sedemikian rapi dan teratur dan tentu saja murah. Hanya dengan 1.000-3.000 rupiah per rute dengan menggunakan taksi. Lain halnya dengan Tehran, Jeddah mempunyai struktur jalan yang lurus dan berbentuk kotak sehingga memudahkan kita mengingat jalan-jalan di sana. Harga bahan bakar serta bahan-bahan kebutuhan pokok yang sangat murah serta tidak ada pungutan pajak bagi para pendatang dan juga penduduk asli membuat penulis tidak bisa melupakan kota ini.
Begitu pun kota Athlone di Irlandia, tempat penulis bermukim sekarang ini. Penduduk kota ini sangat ramah, hampir selalu menyapa dan tersenyum setiap kali berpapasan. Semua mengantre dengan teratur baik di pusat-pusat perbelanjaan maupun tempat-tempat umum lainnya. Memang harga kebutuhan sangat mahal, tetapi ketika tinggal di Eropa penulis belajar tentang arti sebuah nilai bukan harga.
Harus berpindah-pindah kota, bahkan negara tidak membuat seorang Jihan merasa kehilangan teman dan juga keluarga. Ia bahkan menemukan kekuatan yang tak pernah ia temukan sebelumnya. Home is not a specific location. Its not always a certain building thats simply called house. Many times, home are people, along with memories Ive created with them. Tempat tinggal bukan sebuah lokasi tertentu. Ia tidak selalu berupa bangunan khusus yang disebut rumah. Sering kali, tempat tinggal adalah orang-orang beserta kenangan yang telah saya ukir bersama mereka.
No other version available